Konsultasi via Whatsapp

Published 12/04/2025

Apakah Sering Masturbasi Mempengaruhi Kesuburan?

Bagi mereka yang belum memiliki pasangan resmi secara pernikahan, kegiatan masturbasi kerap kali dilakukan sebagai cara alami untuk melepaskan hasrat seksual. Aktivitas ini sebenarnya relatif aman dilakukan asalkan tidak berlebihan. Masturbasi dapat memicu pelepasan hormon endorfin, memberikan perasaan rileks sehingga level stress pun bisa dikendalikan. 

 

Sayangnya, masturbasi yang dilakukan secara sering dapat memberikan efek buruk bagi pelakunya. Apakah Anda salah satu orang yang sering masturbasi? Simak penjelasan di bawah ini untuk memahami kaitan masturbasi dengan pengaruh kesuburan maupun psikologis. 

 

1. Pengaruh Masturbasi Terhadap Jumlah Sperma

Secara alami, pria diciptakan sebagai makhluk dengan hasrat seksual lebih besar dibandingkan perempuan. Apabila tidak disalurkan, pria rentan mengalami yang namanya stress. Itulah kenapa banyak pria yang belum menikah melakukan masturbasi.

Sayangnya, jika aktivitas ini dilakukan terlalu sering dapat menurunkan jumlah sperma sementara. Jika Anda melakukan masturbasi sebelum berhubungan seksual, maka jumlah sperma yang dikeluarkan akan lebih rendah dibanding biasanya. 

 

2. Kualitas Sperma Bisa Menurun

Masturbasi yang dilakukan secara sering dengan jarak yang singkat bisa menurunkan kualitas sperma. Tubuh akan menghasilkan sperma yang bergerak lambat dibandingkan biasanya. 

 

3. Pengaruh Terhadap Libido dan Gairah Seksual

Saat Anda masturbasi, otak akan melepaskan hormon dopamin atau kesenangan. Apabila dilakukan terlalu sering, tubuh akan terbiasa dengan stimulasi tingkat tinggi. Akibatnya, Anda bisa kehilangan hasrat seksual karena tubuh merasa ‘bosan’ mendapatkan ‘kesenangan’ yang terlalu sering. 

 

4. Kelelahan dan Penurunan Energi

Masturbasi yang terlalu sering dilakukan dapat berdampak pada penurunan energi. Ini karena aktivitas masturbasi membantu membakar kalori dalam tubuh sehingga badan pun merasa lelah. Sebaiknya hindari masturbasi sebelum aktivitas seksual agar hubungan intim lebih maksimal.

5. Disfungsi Ereksi Psikologis

Masturbasi yang dilakukan setiap hari bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Akibatnya, sensitivitas penis terhadap rangsangan dapat berkurang. Selain itu, masturbasi yang dipicu menonton video porno dapat mengubah cara otak menangkap rangsangan. 

 

6. Kebiasaan Masturbasi yang Tidak Sehat

Kebiasaan masturbasi yang tidak sehat contohnya adalah menggunakan alat pendukung berbahaya seperti sex toy dengan bahan yang tajam. Dampaknya bisa mengiritasi area vital, membuat bagian intim terasa sakit.

 

7. Gangguan Hormon

Masturbasi memang bisa menurunkan kadar testosteron, tetapi efeknya hanya sementara. Selain itu, setelah masturbasi tubuh akan melepaskan prolaktin yang menyebabkan perasaan rileks. Hormon prolaktin yang terlepas dapat menurunkan gairah seksual, tetapi juga hanya sementara.

 

8. Efek Psikologis

Dalam berbagai referensi budaya, aktivitas masturbasi dianggap tabu. Orang yang melakukan masturbasi biasanya akan merasa bersalah setelahnya. Namun, efek ini akan berlangsung sementara tergantung kondisi psikologis masing-masing individu. 

 

9. Tidak Langsung Menyebabkan Infertilitas

Memang betul bahwa masturbasi tidak menyebabkan infertilitas. Akan tetapi, jika dilakukan secara berlebihan akan menyebabkan penurunan sementara kualitas jumlah sperma meskipun sementara.

 

10. Dampak Terhadap Kesuburan Pasangan

Masturbasi dapat menurunkan jumlah dan kualitas sperma selama beberapa hari. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin berhubungan seksual dengan pasangan, pastikan menghindari dulu kegiatan masturbasi supaya sperma keluar secara maksimal.

 

Tips Menjaga Keseimbangan

 

  • Lakukan masturbasi dengan frekuensi yang wajar, tidak berlebihan

Masturbasi memang dapat membantu mengurangi stress karena efeknya yang membuat senang. Jika dilakukan dalam batas wajar, masturbasi juga membantu relaksasi otot. 

Nah, lain halnya jika dilakukan secara berlebihan, maka masturbasi bisa membuat Anda bersalah terus-menerus. Selain itu, kualitas sperma pun bisa menurun meskipun sementara. 

Lakukan masturbasi secara wajar, tidak terlalu sering. Jika masih bisa ditahan, ada baiknya Anda tidak melakukannya.   

 

  • Pastikan tubuh mendapatkan waktu yang cukup untuk memulihkan produksi sperma

Dibutuhkan waktu sekitar 48 jam atau dua hari untuk memulihkan jumlah sperma. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan masturbasi secara wajar seperti misalkan 3 hari sekali. Hindari melakukannya secara terus menerus dalam jangka waktu yang singkat.

 

  • Perbaiki pola hidup dengan tidur cukup, olahraga rutin, dan konsumsi makanan sehat

Supaya Anda tetap dalam kondisi prima saat berhubungan intim dengan pasangan, pastikan untuk mengurangi aktivitas masturbasi. Anda bisa memperbaiki pola hidup dengan melakukan olahraga rutin, tidur cukup serta mengkonsumsi makanan yang sehat.

Kualitas tidur yang baik diiringi dengan kebiasaan gerak yang aktif dapat menghasilkan kenaikan produksi sperma. Oleh karena itu, hindari pula begadang jika tidak perlu. 

 

  • Kurangi konsumsi konten pornografi yang berlebihan

Mengkonsumsi konten pornografi memang tidak mempengaruhi kesuburan secara langsung. Akan tetapi, apabila dikonsumsi secara berlebihan, konten pornografi bisa mengurangi kemampuan Anda menangkap rangsangan seksual.

Jumlah sperma pada ejakulasi berikutnya juga berpeluang turun apabila Anda sebelumnya menonton video porno. Oleh karena itu, apabila Anda sedang progam hamil, hindari konten pornografi yang berlebihan.

 

  • Fokus membangun keintiman bersama pasangan

Anda yang sedang program hamil sebaiknya merutinkan hubungan seksual. Fokuslah membangun keintiman dengan pasangan supaya gairah seksual tetap terjaga.

Bisa juga ikut program hamil untuk membantu Anda mengetahui kapan masa subur yang tepat. Anda bisa juga konsultasi ke dokter terpercaya yang sudah berpengalaman menangani masalah serupa. 

 

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Apabila Anda ingin segera memiliki anak, perlu kiranya mengevaluasi beberapa hal agar program kehamilan berjalan lancar. Anda bisa berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mengetahui apa yang salah pada tubuh Anda, dan bagaimana jadwal hubungan intim yang berpeluang besar menghasilkan anak. Pemeriksaan kesuburan juga perlu dilakukan sejak dini guna mengetahui peluang kehamilan. 

 

Pemeriksaan Dasar Kesuburan Suami Istri di ASHA IVF Surabaya

ASHA IVF RS PHC Surabaya merupakan pusat layanan fertilitas yang berkomitmen membantu pasangan suami istri dalam mewujudkan impian memiliki buah hati. Salah satu langkah awal yang penting dalam program kehamilan adalah pemeriksaan dasar kesuburan bagi suami dan istri.

 

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kemampuan pasangan untuk hamil. Pada pihak istri, evaluasi meliputi pemeriksaan siklus menstruasi, fungsi ovarium, serta kondisi rahim dan saluran tuba. Sementara itu, pada pihak suami, analisis semen dilakukan untuk menilai jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma.

 

Dengan hasil pemeriksaan ini, tim medis ASHA IVF dapat merancang rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik pasangan. Jika ditemukan masalah kesuburan, ASHA IVF menawarkan berbagai solusi, termasuk program bayi tabung (IVF) yang menggunakan teknologi terbaru seperti Intra Cytoplasmic Morphologically-Selected Sperm Injection (IMSI) untuk memilih sperma dengan kualitas terbaik, serta inkubator Time-Lapse yang memantau perkembangan embrio secara real-time tanpa perlu mengeluarkannya dari inkubator.

 

Bagi pasangan yang ingin memulai perjalanan menuju kehamilan, ASHA IVF Surabaya siap memberikan layanan komprehensif dengan standar medis tinggi, didukung oleh teknologi canggih dan tim medis berpengalaman. Untuk informasi lebih lanjut atau membuat janji temu, Anda dapat menghubungi melalui WhatsApp di nomor +62-81135-07103 atau mengunjungi situs web ASHA IVF Surabaya.

 

Sumber Referensi:

 

  1. Healthline. (2022). Does female masturbation cause infertility?. Ditinjau secara medis oleh: Dr. Jillian Kubala, MS, RD. Diakses pada 2025. 
  2. Kelkar Hospital. (2023). Masturbation and Fertility: The Truth About How Solo Play Affects Your Reproductive Health. Ditinjau secara medis oleh: Dr. Anil Kelkar, MD. Diakses pada 2025. 
  3. Journal of Urological Surgery. (2020). Does Masturbation Frequency Affect Sperm Parameters? Journal of Urological Surgery, 7(4), 3097.
    Ditinjau oleh: Tim editorial Journal of Urological Surgery. Diakses pada 2025.

 

Yuk! Mulai Perjalanan Kehamilan
Menuju Keluarga Bahagia!

Jangan Menyerah pada Impian dan harapan mulia, Kami Ada di Sini Untuk Menciptakan Keajaiban Bersama!

BUAT JANJI TEMU

Isi form dengan informasi paling sesuai dengan anda!

Pilih dokter untuk Reservasi*
Nama Lengkap*
Tanggal Renacana Kunjungan (DD/MM/YYYY)*

pendaftaran konsultas

Isi form dengan informasi paling sesuai dengan anda!

Pilih dokter untuk Reservasi*
Nama Lengkap*
Tanggal Renacana Kunjungan (DD/MM/YYYY)*

BUAT JANJI TEMU

Isi form dengan informasi paling sesuai dengan anda!

Pilih Waktu Reservasi*
No Telp*
Nama Lengkap*
Jenis Kelamin*