Konsultasi via Whatsapp

Published 06/04/2025

10+ Mitos dan Fakta Seputar Bayi Tabung

Program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) sering menjadi harapan bagi banyak pasangan yang mendambakan buah hati. Namun, di balik popularitasnya, masih banyak beredar informasi keliru yang menimbulkan kebingungan dan keraguan. Ada yang bilang bayi tabung selalu menghasilkan kembar, atau bahwa prosesnya menyakitkan dan berisiko tinggi. 

 

Benarkah demikian? Sebelum Anda termakan mitos yang menyesatkan, penting untuk mengetahui fakta medis yang sebenarnya tentang bayi tabung. 

 

Artikel ini akan mengulas mitos dan menyajikan fakta yang dapat membantu Anda mengambil keputusan dengan lebih percaya diri.

 

 

1. Mitos: Bayi tabung selalu menghasilkan kehamilan kembar

Apakah Anda pernah mendengar bahwa bayi tabung pasti menghasilkan anak kembar? Faktanya, tidak selalu demikian. Teknologi reproduksi berbantu ini memang sering dikaitkan dengan kehamilan ganda karena dalam beberapa kasus, lebih dari satu embrio ditanamkan untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Namun, dokter dapat menyesuaikan jumlah embrio yang ditanam sesuai dengan kondisi pasangan, sehingga kehamilan tunggal juga sangat mungkin terjadi.

 

2. Mitos: Bayi tabung hanya untuk pasangan yang sudah lama menikah

Mungkinkah Anda berpikir bahwa bayi tabung hanya diperuntukkan bagi pasangan yang sudah lama menanti momongan? Sebenarnya, prosedur ini bisa menjadi solusi bagi pasangan dengan berbagai kondisi kesuburan, tanpa harus menunggu bertahun-tahun. Jika setelah satu tahun menikah (atau enam bulan bagi yang berusia di atas 35 tahun) belum juga dikaruniai keturunan, konsultasi dengan dokter bisa menjadi langkah awal untuk mempertimbangkan program bayi tabung.

 

3. Mitos: Bayi tabung 100% berhasil

Pernahkah Anda mengira bahwa bayi tabung selalu berhasil tanpa kendala? Sayangnya, hal ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun teknologi medis terus berkembang, tingkat keberhasilan bayi tabung dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia ibu, kualitas embrio, dan kondisi kesehatan pasangan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki ekspektasi yang realistis dan berkonsultasi dengan dokter untuk memahami peluang serta tantangan yang ada.

 

4. Mitos: Bayi tabung menghasilkan bayi yang tidak normal

Adakah kekhawatiran pada diri Anda bahwa bayi yang lahir melalui program bayi tabung akan mengalami kelainan? Faktanya, bayi yang lahir dari prosedur IVF (In Vitro Fertilization) memiliki peluang kesehatan yang sama dengan bayi yang dikandung secara alami. Teknologi bayi tabung bahkan memungkinkan dokter untuk melakukan screening embrio sebelum implantasi, sehingga risiko kelainan genetik dapat diminimalkan.

 

5. Mitos: IVF hanya untuk wanita

Apakah Anda berpikir bahwa bayi tabung hanya melibatkan wanita? Faktanya, kesuburan adalah tanggung jawab bersama. Program bayi tabung tidak hanya menangani masalah kesuburan pada wanita, tetapi juga membantu pasangan dengan masalah kesuburan pria, seperti jumlah sperma yang rendah atau gangguan motilitas sperma. Oleh karena itu, baik pria maupun wanita berperan penting dalam keberhasilan IVF.

 

6. Mitos: Bayi tabung adalah pilihan terakhir

Mungkinkah Anda beranggapan bayi tabung selalu menjadi jalan terakhir bagi pasangan yang ingin memiliki anak? Tidak selalu. Meskipun sering dianggap sebagai solusi akhir, bayi tabung juga bisa menjadi pilihan pertama bagi pasangan dengan kondisi medis tertentu, seperti tuba falopi yang tersumbat atau gangguan sperma yang signifikan. Konsultasi dengan dokter spesialis akan membantu menentukan metode terbaik sesuai kondisi pasangan.

 

7. Mitos: Proses bayi tabung sangat menyakitkan

Apakah Anda membayangkan bahwa menjalani program bayi tabung akan terasa sangat menyakitkan? Faktanya, prosedur ini melibatkan beberapa tahap, termasuk stimulasi hormon dan pengambilan sel telur, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi tidak selalu menyakitkan. Dengan kemajuan teknologi medis dan penggunaan anestesi, banyak pasien yang menjalani proses ini tanpa rasa sakit yang berarti.

 

8. Mitos: Pasangan tidak perlu menjaga gaya hidup saat menjalani IVF

Apakah Anda berpikir bahwa keberhasilan bayi tabung hanya bergantung pada teknologi medis? Faktanya, gaya hidup sehat berperan besar dalam meningkatkan peluang keberhasilan IVF. Mengonsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan ideal, menghindari rokok dan alkohol, serta mengelola stres dapat meningkatkan kualitas sel telur dan sperma, sehingga memperbesar peluang kehamilan yang sehat.

 

9. Mitos: IVF hanya cocok untuk wanita muda

Mungkin tanpa sengaja Anda pernah mendengar, program bayi tabung (IVF) hanya efektif untuk wanita muda? Faktanya, meskipun usia wanita mempengaruhi tingkat keberhasilan IVF, prosedur ini tetap dapat dilakukan oleh wanita yang lebih tua. Namun, penting untuk dicatat bahwa seiring bertambahnya usia, terutama setelah 35 tahun, kualitas dan jumlah sel telur cenderung menurun, yang dapat mempengaruhi keberhasilan IVF. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter spesialis kesuburan sangat dianjurkan untuk memahami peluang dan risiko yang ada.

 

10. Mitos: IVF menyebabkan bayi lahir prematur

Pernahkah ada slentingan yang masuk ke telinga kalau bayi yang lahir melalui program bayi tabung lebih rentan lahir prematur? Faktanya, kelahiran prematur lebih sering terjadi pada kehamilan kembar, yang bisa menjadi salah satu komplikasi dari teknologi reproduksi berbantu, termasuk bayi tabung. Ini berdasarkan embrio yang ditransferkan. Sayangnya ini sering dianggap menguntungkan, padahal hamil kembar resiko komplikasi pada si ibu lebih besar, seperti munculnya diabetes gestasional hingga terjadi prematuritas serta persalinan sesar.

 

11. Mitos: Bayi tabung hanya bisa dilakukan sekali

Apakah Anda berpikir bahwa program bayi tabung hanya dapat dilakukan satu kali? Faktanya, tidak ada batasan jumlah siklus IVF yang dapat dijalani oleh pasangan. Jika siklus pertama tidak berhasil, pasangan dapat mencoba lagi sesuai rekomendasi dokter dan kondisi kesehatan mereka. Selain itu, setelah berhasil hamil melalui IVF, beberapa pasangan bahkan dapat hamil secara alami di kemudian hari tanpa intervensi medis tambahan. 

 

12. Mitos: Bayi tabung sangat mahal untuk semua orang

Apakah Anda salah satu yang menganggap bahwa program bayi tabung selalu memerlukan biaya yang sangat tinggi? Faktanya, biaya IVF dapat bervariasi tergantung pada lokasi, fasilitas medis, dan kebutuhan individu. Beberapa klinik atau rumah sakit menawarkan paket yang lebih terjangkau atau program pembiayaan untuk membantu pasangan yang membutuhkan. Selain itu, beberapa asuransi kesehatan mungkin mencakup sebagian biaya prosedur ini. Sebaiknya, diskusikan opsi pembiayaan dengan penyedia layanan kesehatan untuk menemukan solusi yang sesuai dengan kondisi finansial Anda.

 

13. Mitos: IVF bisa dilakukan kapan saja tanpa batas waktu

Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa program bayi tabung (IVF) dapat dilakukan kapan saja tanpa mempertimbangkan faktor waktu. Faktanya, meskipun IVF dapat membantu mengatasi masalah kesuburan, faktor usia tetap memainkan peran penting dalam keberhasilan prosedur ini. Seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun, kualitas dan jumlah sel telur pada wanita cenderung menurun, yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan IVF. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan sedini mungkin untuk menentukan waktu yang tepat dalam menjalani program ini.

 

14. Mitos: IVF hanya bisa dilakukan jika kedua pasangan subur

Apakah Anda beranggapan bahwa program bayi tabung hanya dapat dilakukan jika kedua pasangan memiliki kondisi kesuburan yang baik? Faktanya, IVF justru dirancang untuk membantu pasangan yang mengalami masalah kesuburan, baik pada pihak wanita maupun pria. Prosedur ini dapat mengatasi berbagai masalah kesuburan, seperti sumbatan tuba falopi pada wanita atau jumlah sperma yang rendah pada pria. Dengan bantuan teknologi reproduksi berbantu, pasangan dengan berbagai kondisi kesuburan memiliki kesempatan untuk mendapatkan keturunan.

 

Baca Juga: Apa Persiapan Sebelum Menjalani IVF?

 

Konsultasi Bayi Tabung di ASHA IVF Surabaya

Jika Anda dan pasangan sedang mempertimbangkan program bayi tabung, ASHA IVF RS PHC Surabaya dapat menjadi pilihan yang tepat. Klinik ini menawarkan layanan fertilitas yang komprehensif, termasuk program bayi tabung, dengan dukungan teknologi terkini dan tenaga medis berpengalaman.

Berlokasi di Gedung PMC Lantai 5, Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 Tanjung Perak, Surabaya, ASHA IVF RS PHC Surabaya siap membantu mewujudkan impian Anda memiliki buah hati. Untuk informasi lebih lanjut atau membuat janji konsultasi, Anda dapat menghubungi melalui WhatsApp di nomor +62-81135-07103.

 

Sumber Referensi:

  1. Sunderam, S., Kissin, D. M., Zhang, Y., et al. (2020). Assisted Reproductive Technology Surveillance — United States, 2018. Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR), 69(9), 1–20.​ Diakses 2025.​
  2. ​Kamphuis, E. I., Bhattacharya, S., van der Veen, F., Mol, B. W., & Templeton, A. (2014). Are we overusing IVF? BMJ, 348, g252.​ Diakses 2025.​
  3. ​Hammarberg, K., & Kirkman, M. (2013). Infertility in resource-constrained settings: moving towards amelioration. Reproductive BioMedicine Online, 26(2), 189–195.. Diakses 2025
  4. ​Murray, S., & Shetty, P. (2011). ART and the risk of adverse birth outcomes. The Lancet, 377(9764), 1814–1815. Diakses 24 Maret 2025.​
  5. ​Ombelet, W., Cooke, I., Dyer, S., Serour, G., & Devroey, P. (2008). Infertility and the provision of infertility medical services in developing countries. Human Reproduction Update, 14(6), 605–621.​  Diakses 2025.
  6. ​Pinborg, A., Loft, A., & Schmidt, L. (2003). Attitudes of IVF/ICSI-twin mothers towards twin versus singleton pregnancy and birth. Human Reproduction, 18(3), 621–627.​ Diakses 24 Maret 2025.

 

Yuk! Mulai Perjalanan Kehamilan
Menuju Keluarga Bahagia!

Jangan Menyerah pada Impian dan harapan mulia, Kami Ada di Sini Untuk Menciptakan Keajaiban Bersama!

BUAT JANJI TEMU

Isi form dengan informasi paling sesuai dengan anda!

Pilih dokter untuk Reservasi*
Nama Lengkap*
Tanggal Renacana Kunjungan (DD/MM/YYYY)*

pendaftaran konsultas

Isi form dengan informasi paling sesuai dengan anda!

Pilih dokter untuk Reservasi*
Nama Lengkap*
Tanggal Renacana Kunjungan (DD/MM/YYYY)*

BUAT JANJI TEMU

Isi form dengan informasi paling sesuai dengan anda!

Pilih Waktu Reservasi*
No Telp*
Nama Lengkap*
Jenis Kelamin*