Anda sering mengalami nyeri yang tak tertahankan di bagian perut dan rahim saat haid? Sebenarnya, kondisi ini juga dialami oleh 90% perempuan lain saat mengalami menstruasi. Menurut Data dari World Health Organization, sebagian besar perempuan di dunia mengalami nyeri di bagian perut dan rahim setiap siklus menstruasi.Â
Bedanya, setiap wanita mengalami tingkat nyeri yang berbeda-beda, tergantung ketahanan tubuh maupun tingkat resistensi terhadap rasa sakit. Ada yang kuat menahannya, ada pula yang tumbang saat nyeri haid kambuh.Â
Well, sebenarnya apakah nyeri saat haid termasuk hal normal? Lalu, apa yang menyebabkan nyeri saat menstruasi terjadi dan bagaimana penanganannya? Simak penjelasannya di bawah ini.Â
Pengertian Nyeri Saat Haid
Nyeri saat haid atau dismenore adalah rasa sakit yang dirasakan pada perut bagian bawah menjelang atau selama masa menstruasi. Rasa nyeri ini dapat mengganggu aktivitas apabila tidak ditangani dengan baik.Â
- Dismenore Primer
Dismenore primer adalah nyeri haid yang tidak ada kaitannya dengan kelainan organ reproduksi. Biasanya berlangsung 1 sampai 2 hari saja menjelang menstruasi. - Dismenore Sekunder
Nyeri yang disebabkan oleh kelainan pada organ reproduksi dinamakan Dismenore Sekunder. Biasanya, nyeri jenis ini berlangsung sangat lama hingga menstruasi berakhir.
Penyebab Nyeri Haid
Ada beberapa penyebab yang membuat nyeri saat haid timbul. Diantaranya adalah:
1. Kadar Prostaglandin Tinggi
Kadar Prostaglandin yang sangat tinggi bisa memicu kontraksi rahim, menyebabkan nyeri menstruasi yang hebat.
2. Endometriosis
Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang mirip lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim. Jaringan ini menyebabkan nyeri hebat dan masalah kesuburan.
3. Fibroid Rahim
Tumor jinak yang tumbuh di dalam dinding rahim dinamakan Fibroid Rahim. Tumor ini menyebabkan tekanan pada organ panggul yang mengakibatkan nyeri haid parah.
4. Penyakit Radang Panggul (PID)
Infeksi pada organ reproduksi wanita dapat mengakibatkan Penyakit Radang Panggul. Infeksi ini bisa menyebabkan peradangan dan nyeri haid yang parah.
5. Adenomiosis
Jaringan Endometrium yang tumbuh ke dalam dinding otot rahim bisa menyebabkan bagian rahim menebal dan membesar. Jika tidak ditangani dapat mengakibatkan nyeri haid yang sangat intens.
6. Stres dan Gaya Hidup
Gaya hidup yang tidak sehat dapat mengakibatkan intensitas nyeri haid semakin parah. Sebisa mungkin hindari pola makan yang buruk serta kebiasaan merokok untuk mengurangi intensitasnya.
Cara Mengatasi Nyeri Haid
Anda tidak perlu khawatir berlebihan apabila mengalami nyeri haid. Lakukan tindakan pertama berikut ini sesegera mungkin.Â
1. Kompres Hangat
Faktanya, kompress air hangat adalah salah satu metode paling murah dan mudah yang bisa dilakukan saat nyeri haid kambuh. Tindakan ini bermanfaat melancarkan aliran darah serta melemaskan otot rahim.Â
2. Mengkonsumsi Obat Pereda Nyeri
Paracetamol dan ibuprofen adalah contoh obat pereda nyeri haid yang bisa ditemui dengan mudah di apotek. Keduanya bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin sehingga rasa sakit akan berkurang.Â
3. Olahraga Ringan
Hormon endorfin yang dilepaskan saat berolahraga ringan dapat membantu mengurangi nyeri akibat kontraksi otot rahim. Anda bisa coba jalan santai atau yoga supaya tubuh lebih rileks dan nyeri haid berkurang.Â
4. Pijat Ringan
Pijat ringan faktanya bisa meredakan nyeri haid jika dilakukan secara benar. Anda bisa memijat pelan area perut dengan gerakan melingkar selama 30 detik. Pijatan ini dapat mengurangi kram otot sehingga peredaran darah pun lancar.Â
5. Menjaga Pola Makan Sehat
Pola makan yang baik dapat meredakan gejala tidak nyaman selama menstruasi, termasuk nyeri. Perbanyak konsumsi sayuran hijau yang mengandung magnesium untuk mengurangi kram perut. Anda juga bisa memperbanyak makan buah seperti semangka agar perut kembung berkurang.Â
6. Mengelola Stres
Faktanya, segala jenis penyakit akan cepat sembuh apabila pasien dalam keadaan bahagia. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk berlatih meregulasi emosi dengan beberapa cara, seperti misalkan meditasi dan yoga. Tindakan ini bisa merelaksasi otot dan memperkuat imunitas sehingga nyeri haid akan segera sembuh.Â
Apakah Nyeri Haid Termasuk Normal?
Nyeri haid termasuk normal jika Intensitasnya ringan, berlangsung tidak lebih dari 2 hari, tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, serta segera sembuh setelah mengkonsumsi paracetamol atau ibuprofen.Â
Namun, jika nyeri haid yang dirasakan: Intensitasnya sering, berlangsung lebih dari 2 hari, disertai gejala pendarahan berlebihan dan tidak segera sembuh bahkan meski sudah mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri maka datangi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.Â
Posisi Tidur untuk Meredakan Nyeri Haid
Ada beberapa posisi tidur yang mampu membantu meredakan rasa nyeri haid.Â
1. Fetal Position (Tidur Meringkuk)
Berbaringlah dengan posisi miring, lalu tarik lutut kearah dada untuk mengurangi tekanan pada otot perut.
2. Tidur Telentang dengan Bantal di Bawah Lutut
Berbaringlah terlentang dan letakkan bantal di bawah lutut untuk menjaga kelengkungan alami tulang belakang.
3. Tidur Tengkurap dengan Bantal di Perut
Tengkurap dengan bantal di bawah perut dapat memberikan tekanan lembut yang meredakan menstruasi.Â
4. Posisi Semi-Duduk
Berbaringlah dengan bagian punggung disangga beberapa bantal sehingga tubuh dalam posisi semi duduk. Ini dapat membantu mengurangi rasa sakit saat nyeri.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Datangi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut apabila:
- Nyeri haid semakin memburuk dari waktu ke waktu.
Jika nyeri haid semakin meningkat meskipun sudah mengkonsumsi obat, segera konsultasikan ke dokter.Â
- Haid disertai gejala abnormal seperti keluar gumpalan darah besar, nyeri panggul di luar siklus haid, atau siklus tidak teratur.
Beberapa gejala tersebut menandakan kondisi medis yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.Â
- Tidak merespons pengobatan rumahan maupun obat pereda nyeri biasa.
Jika tidak ada perubahan meskipun sudah mencoba berbagai macam obat, datangi dokter untuk penanganan lanjutan.Â
- Ada riwayat keluarga dengan kondisi seperti endometriosis atau fibroid rahim.
Riwayat keluarga bisa meningkatkan resiko nyeri haid yang parah. Oleh karena itu, tanyakan kepada dokter kandungan yang lebih ahli.Â
Pentingnya Pemeriksaan Dini untuk Pasangan yang Akan Menikah
Melakukan pemeriksaan kesehatan pra-nikah termasuk mengecek kesuburan adalah penting bagi pasangan yang akan menikah, Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi potensi masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi tujuan melahirkan keturunan di masa mendatang.Â
Jika Anda adalah pasutri yang sedang berupaya memiliki buah hati, tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk mewujudkannya. Saat ini ASHA IVF telah hadir di Surabaya, menjadi jawaban bagi pasangan suami istri yang terkendala ingin memiliki anak.Â
Kenapa Memilih ASHA IVF Surabaya?
- Layanan Profesional dan Komprehensif
Kami menawarkan layanan teknologi reproduksi terkini, termasuk program bayi tabung bagi pasangan dengan gangguan kesuburan.
- Teknologi Medis Modern
Berbagai teknologi terkini di bidang fertilitas telah dihadirkan di ASHA IVF Surabaya. Teknologi seperti Intracytoplasmic Morphologically-selected Sperm Injection (IMSI) untuk memilih sperma dengan morfologi terbaik, serta inkubator berbasis teknologi time-lapse yang membantu mengetahui perkembangan embrio.Â
- Dokter Spesialis Berpengalaman
Tim dokter kami terdiri dari dokter spesialis yang sudah berpengalaman di bidang fertilitas. ASHA IVF Surabaya berusaha memberikan pendampingan khusus untuk setiap pasangan dengan dokter terbaik di bidangnya.
- Pendekatan Personal untuk Setiap Pasangan
Setiap pasangan memiliki kebutuhan dan problem yang unik. Itulah kenapa, kami berupaya memberikan pendekatan personal dengan konsultasi mendalam. Perawat khusus juga akan membantu mengingatkan jadwal obat, menjadwalkan kontrol, serta menjawab keluhan selama program kehamilan.
Â
Pintu kami terbuka lebar bagi siapapun pasangan yang ingin merencanakan kehamilan. Kami hadir di Surabaya, tepatnya di gedung PMC lantai 5. Jadwalkan pertemuan dengan dokter ahli kami, kunjungi https://ashaivf.id/ untuk info lebih lanjut.Â
Sumber Referensi:
- Menstrual cramps: 5 tips for getting relief from period pain. Houston Methodist. Artikel ini ditinjau secara medis oleh Dr. Bibiana Garcia-Benitez, OB-GYN di Houston Methodist. Diakses pada 2025
- How to stop your period for a night. Healthline. Artikel ini ditinjau secara medis oleh Dr. Deborah Weatherspoon, PhD, MSN, RN, CRNA. Diakses pada 2025
- Menstrual cramps (dysmenorrhea). Mayo Clinic. Diakses pada 2025