Perlu diketahui bahwa siklus menstruasi pada setiap wanita tidaklah sama. Bahkan, pada Mom sendiri mungkin siklus menstruasi dapat berubah-ubah, kadang lebih cepat atau lebih lambat. Apabila perubahan ini terjadi terus menerus, bisa dikatakan Anda mengalami haid tidak teratur. Namun, Mom tak jangan panik dulu, sebab ada cara mengatasi haid tidak teratur yang dapat Anda terapkan. Untuk itu, simak terus penjelasan di bawah ini hingga akhir, ya.
Kapan Haid Dikatakan Tidak Teratur?
Mom, siklus haid umumnya berlangsung antara 21 hingga 35 hari. Sementara datang bulan sendiri biasanya berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Jadi, kapan haid dikatakan tidak teratur adalah ketika Anda mengalami siklus datang bulan kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari dan lamanya terus berubah setiap bulannya.
Berikut beberapa jenis menstruasi tidak normal:
- Polymenorrhea: siklus menstruasi kurang dari 21 hari
- Oligomenorea: siklus haid lebih panjang atau tidak menstruasi selama lebih dari 35 hari tapi kurang dari 90 hari
- Menorrhea: tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan berturut-turut
- Dismenore: nyeri perut hebat ketika menstruasi
- Pendarahan rahim yang tidak normal: meliputi pendarahan menstruasi yang banyak, pendarahan haid lebih dari 7 hari, atau muncul perdarahan dan bercak di antara dua periode haid
Penyebab Haid Tidak Teratur
Kebanyakan wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur sering merasa khawatir dan takut akan kondisi tersebut. Padahal, ini tak selalu menandakan kondisi berbahaya. Namun, memang ada beberapa hal yang mungkin memerlukan perhatian medis.
Di bawah ini merupakan beberapa penyebab haid tidak teratur yang perlu Mom ketahui:
- Gaya Hidup
Salah satu penyebab tidak teraturnya menstruasi ialah karena gaya hidup. Bisa jadi olahraga berlebihan, penurunan badan yang signifikan, atau kelebihan berat badan. Selain perubahan berat badan, tingkat stres juga dapat memengaruhi siklus menstruasi yang Mom alami. - Kontrasepsi
Apakah Mom sedang menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD atau pil KB? Jika iya, maka hal tersebut bisa menyebabkan datang bulan terjadi secara tidak teratur. IUD dapat menyebabkan lebih banyak pendarahan atau sakit perut ketika menstruasi.
Semenrara itu, pil KB bisa menyebabkan darah menstruasi yang keluar sedikit, utamanya di tahap awal penggunaan. Bahkan dalam waktu 6 bulan awal bisa juga tidak mengalami datang bulan sama sekali. - Kehamilan
Salah satu ciri umum yang menandakan bahwa seorang wanita sedang hamil ialah berhentinya menstruasi. Jika Mom mengalaminya, coba lakukan tes kehamilan dengan test pack. Atau agar lebih yakin, Anda bisa konsultasi dengan dokter. - Menopause
Penyebab lain dari siklus haid tidak teratur yaitu menopause. Ini dikarenakan produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita menjadi tidak teratur. - PCOS
PCOS atau sindrom ovarium polikistik adalah salah satu gangguan reproduksi pada wanita yang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon. Hal ini bisa menyebabkan periode menstruasi yang sangat jarang atau berkepanjangan. Kelainan juga terjadi ketika ovulasi di mana menyebabkan penderitanya tidak mengalami haid, tapi keluar darah hanya sedikit. - Gangguan Tiroid
Tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher dan berfungsi menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Apabila kelenjar tersebut bermasalah, maka menstruasi juga ikut terganggu. Guna mengetahui kadar tiroid dalam darah, Mom bisa langsung konsultasi ke dokter.
Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur
Untuk membuat siklus haid kembali jadi lebih teratur, Mom bisa coba lakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Mengatur Pola Makan
Perlu diingat bahwa pola makan yang seimbang dan bergizi dapat memengaruhi kesehatan tubuh, begitu pula dengan hormon yang mengatur siklus menstruasi. Beberapa hal yang dapat membantu menjaga kestabilan hormon dan menjaga siklus haid yaitu:
- Konsumsi banyak sayuran dan buah-buahan
- Konsumsi sumber protein hewani dan nabati seperti daging, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian
- Hindari makan junk food, gula dan lemak berlebih
- Pastikan asupan cairan cukup, terutama air putih
- Hindari stres dan cukup istirahat.
Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi dan kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga lebih baik Mom berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk memberikan rekomendasi yang sesuai.
2. Menjaga Berat Badan Agar Tetap Ideal
Selain baik untuk kesehatan, menjaga berat badan agar tetap ideal juga bisa membuat siklus haid kembali teratur. Untuk memulai program penurunan atau penambahan berat badan, sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter gizi guna mendapatkan saran pola makan yang tepat.
3. Rutin Berolahraga
Olahraga secara rutin juga berkaitan dengan menjaga berat badan ideal, di mana hal ini bisa membantu mengembalikan siklus haid jadi teratur. Terlebih lagi, olahraga sangat disarankan bagi penderita PCOS.
Contoh olahraga yang bisa Mom coba yaitu yoga. Menurut penelitian, yoga selama 30 hingga 40 menit per hari mampu memengaruhi hormon siklus menstruasi sehingga membuat haid jadi lebih teratur. Selain itu, Anda juga dapat melakukan olahraga lain seperti renang, pilates, atau bersepeda.
Mom, itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi haid tidak teratur yang dapat Anda terapkan. Pada intinya, kunci agar menstruasi kembali normal yaitu menerapkan gaya hidup yang sehat. Apabila setelah menerapkan cara di atas haid Anda tak kunjung teratur, ada baiknya Mom segera periksa ke dokter kandungan guna mendapatkan penanganan yang sesuai.
Kunjungi klinik Asha IVF Indonesia yang merupakan salah satu klinik fertilitas ternama di Indonesia. Buat janji dengan dokter terbaik kami sekarang juga.