Tahukah Mom, berhubungan intim di masa subur bisa membuat peluang terjadinya kehamilan semakin besar, lho! Maka dari itu, penting bagi Mom mengetahui cara menghitung masa subur setelah haid.
Setiap bulan, wanita mengalami siklus menstruasi yang normalnya berlangsung selama 21-35 hari. Nah, dalam siklus tersebut, ada saat-saat tertentu di mana wanita berada di kondisi paling subur. Lantas, kapan waktu tersebut? Bagaimana cara menghitung masa subur? Serta apa tanda masa subur setelah haid? Yuk simak selengkapnya pada artikel berikut!
Kapan Masa Subur Setelah Haid?
Mom, untuk mengetahui kapan masa subur setelah haid, Anda harus tahu dulu kapan ovulasi terjadi. Pasalnya pada saat itu, sel telur dilepaskan dan harus segera dibuahi dalam waktu 12-24 jam. Lebih dari itu, kemungkinan sel telur sudah luruh dan sulit untuk dibuahi.
Proses ovulasi sendiri terjadi 12-14 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya datang. Jadi, Mom bisa menghitung mundur, ya. Namun perlu diketahui bahwa masa ovulasi setiap wanita berbeda-beda, tergantung siklus menstruasinya.
Jika siklus menstruasi Mom pendek, maka ovulasi biasanya terjadi hanya beberapa hari setelah haid berakhir. Itulah mengapa untuk bisa menghitung kapan masa subur, Mom harus tahu siklus menstruasi Anda.
Masa subur wanita dimulai sekitar waktu ovulasi, yaitu 2-5 hari sebelum ovulasi. Biasanya, ini terjadi sekitar 12-16 hari sebelum haid berikutnya. Artinya, rata-rata masa subur wanita ialah antara hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari pertama haid terakhir (HPHT).
Akan tetapi, hal tersebut berlaku jika Mom memiliki siklus menstruasi teratur 28 hari. Akan berbeda lagi bila Anda memiliki siklus menstruasi kurang dari atau lebih dari 28 hari.
Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Perlu diketahui bahwa masa subur dapat dihitung dengan menggunakan catatan atau analisis siklus haid selama minimal 8 bulan terakhir.
Berikut cara menghitung masa subur wanita:
- Catat siklus menstruasi terpendek Mom. Sebagai contoh 22 hari. Lalu kurangi angka tersebut dengan 18. Maka, hasilnya adalah 4. Berarti, angka ini merupakan hari pertama masa subur Anda.
- Catat siklus haid terpanjang Mom. Misalnya 32 hari. Kurangi angka tersebut dengan 11. Maka, hasilnya adalah 21. Angka ini merupakan hari terakhir masa subur Anda.
Berarti, apabila siklus menstruasi Mom rata-rata adalah 22-32 hari, masa paling subur Anda berada pada hari ke-4 hingga hari ke-21.
Tanda Masa Subur Setelah Haid
Selain mengetahui siklus menstruasi, Mom juga dapat mengenali tanda masa subur setelah haid berikut untuk memperkuat perkiraan masa subur Anda.
1. Meningkatnya Suhu Basal Tubuh
Tanda pertama yang akan Mom alami adalah meningkatnya suhu basal tubuh atau suhu tubuh ketika bangun di pagi hari. Normalnya, suhu basal tubuh yaitu 35,5-36,6 derajat Celcius. Jika suhu Anda lebih dari itu, berarti kemungkinan Mom sedang berada di masa ovulasi.
2. Perubahan Lendir pada Serviks
Tanda masa subur setelah haid berikutnya yang mungkin sudah sering Mom temui adalah keluarnya lendir pada serviks. Lendir ini merupakan sekresi yang dibuat oleh kelenjar di leher rahim.
Beberapa hari sebelum ovulasi, lendir akan berwarna keruh, keputihan, dan lengket. Pasa masa subur, lendir akan menjadi bening, licin, dan elastis seperti putih telur mentah. Fungsi lendir ini adalah mendukung sperma agar bisa mencapai sel telur.
3. Perasaan Lebih Bergairah
Pernahkah Mom merasa lebih bergairah setelah haid selesai? Itu tandanya Mom berada di masa subur. Yup, sebagian wanita akan merasa lebih bersemangat, bergairah, dan menarik saat sedang dalam masa subur. Wanita juga akan terlihat lebih menarik di mata pasangan karena tubuh mengeluarkan wangi alami yang berbeda dari biasanya.
4. Nyeri pada Perut atau Punggung
Beberapa wanita juga ada yang mengalami nyeri akibat ovulasi. Rasa nyeri ini dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah masa subur. Nyeri yang dialami pun menimbulkan rasa sakit seperti kram.
Demikian hal-hal yang perlu Mom ketahui seputar cara menghitung masa subur wanita beserta tanda-tandanya. Dengan memahami semua ini, Mom jadi lebih mudah ketika merencanakan kehamilan bersama suami.
Apabila Mom memiliki kesulitan menghitung masa subur dikarenakan siklus haid tidak teratur, Anda dapat menggunakan bantuan alat tes masa subur yang akan mendeteksi kenaikan hormon saat kondisi subur atau pergi ke dokter untuk dilakukan cek kesuburan.
Di samping rutin berhubungan intim di waktu subur, ada kalanya Mom dan Dad berkonsultasi dengan dokter kandungan agar program hamil Anda berhasil.
Meski begitu, tak semua pasangan dikaruniai momongan dengan cepat. Beberapa harus bersabar menunggu lebih lama. Jika Mom dan Dad sudah lama menikah namun belum juga dikarunia momongan, mungkin saja terdapat masalah pada kesehatan reproduksi.
Maka dari itu, kami sarankan Anda untuk segera melakukan pengecekan dini agar ketika terjadi masalah dapat segera ditangani oleh dokter.
Mom dan Dad bisa berkunjung ke klinik Asha IVF Indonesia untuk mendapatkan layanan fertilitas yang berkualitas dan terstandar. Tentunya Asha IVF Indonesia juga didukung oleh dokter spesialis berpengalaman dan ahli di bidangnya.
Asha IVF Indonesia memiliki dua klinik di Surabaya, yaitu Asha Fertility Center yang fokus pada layanan inseminasi (IUI) dan Asha IVF RS PHC Surabaya dengan layanan unggulan yaitu bayi tabung. Segera jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di 0811 3507 101